Saat ini cara menanam bawang merah
sudah banyak mengalami inovasi dan kemajuan. Banyak petani yang memanfaatkan
berbagai teknologi terbaru untuk budidaya bawang merah, sehingga hasil yang
didapat juga lebih melimpah. Bawang merah merupakan jenis tanaman holtikutura musiman yang memiliki nilai
ekonomis cukup tinggi. Pada saat musim panen yang dilakukan secara bersamaan
terkadang membuat harga bawang merah anjlok. Oleh karena itu perlu menanam
bawang merah di luar masa tanam pada umumnya.
Budidaya bawang merah diluar masa tanam perlu dilakukan agar tidak terjadi
penumpukan bawang merah di pasaran. Apalagi daya tahan komoditas ini relatif
singkat sehingga bila terjadi penumpukan akan terjadi pembusukan. Hal tersebut
tentu akan merugikan petani yang membudidayakan tanaman ini. Untuk melakukan
hal tersebut tentu dibutuhkan peran pemerintah dalam mengedukasi para petani
yang menanam bawang merah.
Panduan Praktis Cara Menanam Bawang Merah
Budidaya bawang merah cocok dilakukan ketika musim panas
tiba, karena tanaman memerlukan penyinaran matahari lebih dari 12 jam setiap
harinya. Untuk budidaya bawang merah sebaiknya memilih lingkungan yang berada
di ketinggian 0 sampai 900 di bawah permukaan laut. Sedangkan suhu daerah yang
mendukung pertumbuhan bawang merah sekitar 25 sampai 35 derajat celcius.
Sedangkan batas keasaman tanah berkisar antara pH 5,6 sampai 7.Di bawah ini
akan dibahas mengenai panduan teknis budidaya bawang merah dengan cara yang
mudah. Cara ini sudah banyak diaplikasikan oleh petani bawang merah dan
mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Langsung saja mulai untuk
langkah-langkah menanam bawang merah.
Memilih Bibit Bawang Merah
Bibit Bawang Merah – pixabay.com
Ada banyak sekali varietes benih bawang merah yang bisa Anda
budidayakan. Diantaranya ada benih lokal sampai benih hibrida impor. Bntuk
benih yang dijual ada yang berupa biji, ada juga benih yang berupa umbi. Jenis
bibit yang kedua yang banyak digunakan oleh petani dalam budidaya bawang merah.
Benih bawang merah yang baik adalah benih yang berasal dari umbi yang dipanen
tua atau sekitar usia 80 -100 hari tergantung pada lokasi tanam.
Jumlah benih yang dibutuhkan dalam budidaya bawang merah
juga bergantung dengan varietes apa yang akan ditanam. Untuk jarak tanam 20 x
20 dengan bobot benih 5 gram dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih untuk setiap
hektarnya. Untuk bobot benih umbi yang sama dan menggunakan jarak tanam 15 x 15
dibutuhkan sekitar 2,4 ton benih per hektar. Bila ukuran dan berat benih lebih
kecil tentu kebutuhan bibit per hektarnya lebih sedikit lagi.
Mengolah Tanah dan Menanam Bibit Bawang Merah
Cara Menanam Bawang Merah – pixabay.com
Sebelum menanam bawang merah terlebih dahulu perlu
dipersiapkan lahan tanam. Buatlah bedengan dengan lebar 1-1,2 meter, tinggi
bedengan 50 cm, dan pajang bedengan disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
Buatlah jarak antar bedengan sekitar 50 cm, sekaligus dijadikan sebagai parit
dengan kedalaman 50 cm. Gemburkan tanah di bedengan dengan cara mencangkulnya
sedalam 20 cm. Bentuk permukaan bedengan menjadi rata.
Apabila kondisi keasaman tanah kurang dari pH 5,6, gunakan
kapur atau dolomit sebanyak 1-1,5 ton untuk satu hektar lahan. Penamabahan
kapur ini hendaknya dilakukan sekitar 2 minggu sebelum tanah ditanami bawang
merah.
Untuk pupuk dasar, gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Tebarkan pupuk tersebut ke atas bedengan kemudian aduk dengan tanah hingga
merata. Bisa juga dengan menambahkan pupuk kimia seperti ZA, SP-36 dan KCL
sebanyak 47 Kg, 311 Kg dan 56 Kg untuk lahan satu hektar. Campurkan semua pupuk
buatan tersebut kemudian diamkan selama satu minggu sebelum bedengan ditanami
bibit bawang.
Siapkan umbi atau bibit bawang merah yang sudah siap
ditanam. Apabila bibit yang digunakan berusia kurang dari 2 bulan sebaiknya
dilakukan penggoresan pada bagian ujung umbi, sekitar 0,5 cm. Hal ini bertujuan
untuk memecah masa dorman sehingga mempercepat tumbuhnya tunas tanaman.
Cara menanam bawang merah pada musim kemarau adalah
memberikan jarak tanam dipadatkan menjadi 15 x 15 cm. Sedangkan penanaman pada
musim penghujan buatlah jarak tanam minimal 20 x 20 cm. Cara menanam benih
bawang merah yakni dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah.
Artikel Terkait : Cara Menanam Bayam Organik
Perawatan Budidaya Bawang Merah
Cara Menanam bawang merah yang perlu diperhatikan adalah
penyiraman tanaman. Aktivitas ini sebaiknya dilakukan dua kali sehari yakni
pada waktu pagi dan sore hari. Hal ini dilakukan dari awal penanaman sampai
tanaman berusia 10 hari, setelah itu frekuensinya dikurangi menjadi satu kali
sehari.
Perawatan selanjutnya adalah pemberian pupuk tambahan yang
dilakukan ketika tanaman berumur 2 minggu dari awal tanam. Jenis pupuk yang
digunakan merupakan campuran dari KCI, ZA, urea. Komposisi masing-masing pupuk
adalah 112 Kg, 200 Kg dan 93 Kg. Pemupukan selanjutnya dilakukan ketika tanaman
memasuki usia 5 minggu dengan komposisi pupuk urea 47 Kg, ZA 100 Kg, dan KCI 56
Kg per hektar. Pepukan dilakukan dengan cara membuat guritan di sekitar
tanaman.
Cara menanam tanaman bawang merah selanutnya adalah
membersihkan tanaman gulma yang tumbuh di sekitar bawang merah. Penyiangan
gulma ini biasanya dilakukan 2 kali per satu musim tanam. Untuk menghemat biaya
perawatan, penyiangan gulma bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk
susulan. Tetapi bila tanaman gulma yang tumbuh terlalu banyak harus segera
dilakukan penyiangan.
Pengendalian Hama Tanaman Bawang Merah
Hama dan Penyakit Bawang Merah –
tanamanbawangmerah.blogspot.com
Tanaman bawang merah mempunyai beberapa jenis hama dan
penyakit yang menyerang. Tapi ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang
budidaya bawang merah yakni hama ulat dan penyakit layu. Hama ulat sering
menyerang daun bawang, gejala yang ditimbulkan terlihat bercak putih pada daun.
Bila daun diteropong akan terlihat bekas gigitan ulat.
Untuk mengatasi hama ini bisa dilakukan dengan cara manual
yakni dengan mengambil ulat dan telur secara langsung, kemudian dimusnahkan.
Bila budidaya bawang dilakukan dalam sekala besar, penanggulangan hama ini bisa
dilakukan dengan menggunakan feromon sex perangkap. Gunakan sekitar 40 buah
untuk setiap hektarnya. Bila serangan menghebat dan mengakibatkan kerusakan
pada tanaman bisa dilakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif
klorfirifos.
Jenis penyakit layu juga sering menyerang bawang merah.
Gejala yang ditimbulkan seperti daun menguning seperti terpilin. Bagian pangkal
bawang merah mulai membusuk. Bila hal ini terjadi segera cabut tanaman yang
terindikasi terkena penyakit ini, kemudian bakar tanaman tersebut. Langkah
selanjutnya adalah dengan menyemprotkan fungisida.
Panen Budidaya Bawang Merah
Salah satu ciri tanaman bawang merah yang sudah siap untuk
dipanen apabila 60-70% daun bawang sudah mulai rebah. Atau bisa dilakukan
pemeriksaan umbi secara acak. Khusus bila menggunakan bibit dari umbi, tingkat
daun yang rebah harus mencapai 90%.
Cara menanam bawang merah selanjutnya adalah memperhatikan
tanaman yang sudah mulai bisa dipanen. Biasanya bawang merah merah bisa mulai
dipanen dalam rentang waktu 55-70 haris sejak tanam. Produktivitas bawang merah
juga bervariasi, tergantung dengan iklim, cuaca dan jenis bawang yang ditanam.
Di Indonesia rata-rata dalam satu hektar lahan bisa menghasilkan sekitar 3-12
ton bawang merah dengan rata-rata nasional mencapai 9,47 ton per hektar.
Umbi bawang yang sudah dipanen akan melalui proses
pengeringan terlebih dahulu. Untuk mengerikan bawang merah bisa dilakukan
dengan proses penjemuran selama 7-14 hari. Bila kadar air pada bawang telah
turun menjadi 85% berarti bawang sudah kering dan siap untuk dipasarkan.
0 comments:
Post a Comment